Selasa, 17 Maret 2020

Langkah Mengetahui Tanda-tanda serta Menahan DBD pada Bayi



Demam berdarah yang telah merenggut nyawa 100 orang sepanjang tiga bulan paling akhir dari Januari sampai Maret 2020. Tidak dimungkiri penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini dapat menyerang siapapun, terhitung bayi sekalinya.

Mencuplik CDC, bayi yang lahir dari ibu yang pernah terserang demam berdarah bakal beresiko tambah tinggi terserang penyakit ini. Bila Kamu tinggal atau pergi ke wilayah yang endemik demam berdarah karena itu cuma perlu esa gigitan nyamuk yang terinfeksi karena itu bayi bakal langsung terinfeksi DBD.

Yang menjadi permasalahan ialah, bayi tidak dapat merintih atau memperlihatkan tanda-tanda yang mereka alami waktu sakit. Langkah paling baik membuat perlindungan mereka dengan membuat perlindungan dari gigitan nyamuk. Tanda-tanda demam berdarah pada bayi kemungkinan susah dikenal.

Berikut gejala-gejala bayi yang terserang demam berdarah dengue.

1. Demam seputar 38 derajat celcius atau suhu badan rendah (kurang dari 36 derajat celcius)
2. Rewel tanpa ada fakta
3. Mempunyai ruam atau bintik merah
4. Perdarahan yang tidak biasa contohnya di gigi, hidung
5. Muntah lebih dari 3x satu hari
6. Menampik makan
7. Tetap mengantuk

Mencuplik Baby Center, untuk menahan bayi terserang demam berdarah ada banyak hal yang dapat Kamu kerjakan:

1. Jagalah keranjang bayi, stroller, serta tempat tidur bayi dengan memakai kelambu untuk menahan nyamuk masuk.

2. Untuk bayi berumur 2 bulan ke atas, Kamu dapat memakai losion penolak nyamuk yang aman untuk bayi. Turuti petunjuknya dengan pas. Untuk lebih aman, tanyakanlah pada dokter anak Kamu. Jangan pakai produk lemon eucalyptus untuk anak dibawah umur 3 tahun.

3. Pakaikan baju yang longgar memiliki bahan katun serta tutupi ruang lengan serta kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar